Hijrah itu gampang kok, yang susah itu istiqomahnya.
Gak usah berpikir susah deh, itu hanya karna belum terbiasa. Karena kita terlena di zona nyaman, padahal kita tau ada zona yang lebih nyaman dari sekarang ini. Tapi kenapa belum move on? Kenapa belum dikomplitkan hijrahnya? Ya, karna kebiasaan tadi.
Mantapkan hati, kokohkan niat, istiqomah hingga terbiasa, insyaallah gak susah dan gak akan lama.
Coba kita flashback. Awal pernikahan, begitu banyak kebiasaan yang berubah. Lama? Iya, hahaha ... Tapi akhirnya bisa berubah, kan?
Saat punya kiddos, yang biasa banyak tidur, lama kelamaan jadi milih bangun daripada tidur, kan? Iya, karna hanya saat mereka tidur bisa nyantai, hahaha ....
Musuh besar untuk merubah kebiasaan tadi sebenarnya rasa malas. Malas itu bisa diusir, tapi gak bisa dibunuh, ckck ... Tiap kali malas datang, lawan dengan cara ingat kembali apa niatmu, istighfar!
Come on, you can do it Zii!! Begitu juga dengan emosi. Sudah kamu coba, kan? Perintahkan hati dan pikiranmu, "jangan emosi, tidak begitu cara menghadapinya, ubah cara bicaramu, istighfar ... istighfar!"
Sering berhasil, kan? Insyaallah, jika sudah terbiasa cara menghadapi emosi dan bicarapun bisa dikontrol.
Memang merubah kebiasaan itu gak segampang power ranger berubah. Tapi yakinlah bisa, ini hanyalah masalah kebiasaan yang HARUS dirubah untuk menuju zona yang lebih nyaman.
Gak usah berpikir susah deh, itu hanya karna belum terbiasa. Karena kita terlena di zona nyaman, padahal kita tau ada zona yang lebih nyaman dari sekarang ini. Tapi kenapa belum move on? Kenapa belum dikomplitkan hijrahnya? Ya, karna kebiasaan tadi.
Mantapkan hati, kokohkan niat, istiqomah hingga terbiasa, insyaallah gak susah dan gak akan lama.
Coba kita flashback. Awal pernikahan, begitu banyak kebiasaan yang berubah. Lama? Iya, hahaha ... Tapi akhirnya bisa berubah, kan?
Saat punya kiddos, yang biasa banyak tidur, lama kelamaan jadi milih bangun daripada tidur, kan? Iya, karna hanya saat mereka tidur bisa nyantai, hahaha ....
Musuh besar untuk merubah kebiasaan tadi sebenarnya rasa malas. Malas itu bisa diusir, tapi gak bisa dibunuh, ckck ... Tiap kali malas datang, lawan dengan cara ingat kembali apa niatmu, istighfar!
Come on, you can do it Zii!! Begitu juga dengan emosi. Sudah kamu coba, kan? Perintahkan hati dan pikiranmu, "jangan emosi, tidak begitu cara menghadapinya, ubah cara bicaramu, istighfar ... istighfar!"
Sering berhasil, kan? Insyaallah, jika sudah terbiasa cara menghadapi emosi dan bicarapun bisa dikontrol.
Memang merubah kebiasaan itu gak segampang power ranger berubah. Tapi yakinlah bisa, ini hanyalah masalah kebiasaan yang HARUS dirubah untuk menuju zona yang lebih nyaman.
Ingat, ZONA SYURGA untuk anak-anakmu!
Komentar
Posting Komentar
Komentar darimu membangun Imajinasiku