"Ingat ya, Nak, hati-hati dan jangan tergesa-gesa." Nasehat ini selalu disampaikan Mama saat Nia akan pergi sekolah. Nia, gadis kecil yang bersekolah di taman kanak-kanak itu, memang sedikit ceroboh. "Oke, Mama," jawab Nia semangat. "Jawaban yang bagus itu, Insyaallah, Sayang." "Eh, iya, lupa. Insyaallah, Mama." Nia memperbaiki jawabannya sesuai yang diingatkan Mama. "Nia berangkat dulu ya, Ma. Assalammualaikum," pamit Nia kemudian. Sesampai di sekolah, Nia melihat teman-temannya sedang berkumpul di belakang kelas. Nia penasaran, ada apa di sana? Kenapa teman-teman melihat ke dinding belakang? Nia pun berlari cepat ke arah teman-teman berkumpul, tetapi ia tidak melihat ada salah satu tas milik temannya tergeletak di lantai. Gadis berhijab kecil itu lupa akan pesan Mamanya. Tanpa memperhatikan langkahnya, Nia tersandung. Dia menubruk teman-temannya yang ternyata sedang melihat gambar yang baru saja ditempel guru di dinding be...
Ketika Kita Menjadi Kata