Mantra Ibu Profesional dari Institut Ibu Profesional, adalah banyak beraktivitas dan ngobrol bareng bersama suami dan anak.
Sesuai postingan sepekan yang lalu tentang menuju produktif, sekarang saya mencoba merinci indikator seorang ibu profesional itu bagaimana, sih?
Sesuai arahan dari Kampoeng Komunitas, maka saya buat indikator tersebut secara SMART.
Spesifik/ unik, dan detail
Measurable (terukur)
Achievable (tidak terlalu sulit, juga tidak terlalu gampang)
Realistic (sesuai kegiatan sehari-hari)
Timebone (ada batas waktu)
Manajemen waktu
→ Waktu tidak akan pernah kembali. Gunakan memperbanyak ibadah dan aktivitas yang lebih menghasilkan.
Gadget bukanlah pengisi waktu luang.
→ Pemakaian gadget ; pagi setelah anak-anak berangkat sekolah. Siang, saat anak-anak tidur siang. Malam, sejenak, sebelum tidur.
Komunikasi dengan Pasangan
Setiap terlihat ada kesempatan, duduklah di samping pasangan.
Memang, adakala, pasangan tidak sedang berada di mood untuk sharing atau sekedar cerita sehari-hari. Kita, sebagai pasangan yang sudah tahu kapan waktu yang tepat, pasti bisa membaca gestur tubuh pasangan, apakah doi sedang mood atau tidak.
Sekalipun, dia sedang bersama hp-nya, jika kita sudah standby di sisinya, yakinlah, beliau akan mengajak ngobrol walau sebentar. Cukup. Nanti ulangi lagi.
Ingat, setiap ada kesempatan.
[Edited]
Specific ; Menjadi seorang ibu yang lebih istiqomah beribadah wajib dan sunnah, membaca Qalam Illahi.
Measurable ; Merutinkan tahajud, dhuha, dan membaca Al-Quran.
Achievable ;
▶ Tidur paling lambat pukul 22.00 - bangun 04.00, paling lambat 04.30
▶ Membaca Quran minimal 1 lembar setiap hari
▶ Istighfar, hamdalah tiap kali teringat
▶ Mengatur alarm untuk minum air setengah gelas setiap jam
Realistic ; Jika ibadah istiqomah, insyaallah hidup mengikuti menjadi teratur, dan emosi menjadi stabil.
Timebond ; Mencoba dalam waktu sebulan. Jika sudah terbiasa, akan dirancang kegiatan keseharian yang lebih produktif, bersama anak dan pasangan.
Disiplin dan Komitmen
Jika dalam sebulan ini, saya bisa merubah pola keseharian sesuai indikator ala-ala aku ini, maka di bulan depan, akan ada perubahan yang lebih baik dan indikator terbaru untuk mencapai seorang ibu dan istri yang sholehah binti profesional. Insyaallah.
Jadi, Moms, tidak perlu melihat indikator orang lain untuk membuat indikatot diri sendiri dalam menuju seorang ibu profesional. Nilai diri sendiri, sejauh mana dan bagaimana menurutmu seorang ibu profesional itu.
Bolehlah, kita nyontoh catatan orang lain. Tapi, sesuaikan dengan diri. Boleh ATM, deh.
Bagi saya, seorang ibu profesional itu adalah, diri yang sholehah. Selalu mendekatkan diri pada Sang Pemilik Semesta, maka semesta akan mendukungmu menjadi seorang ibu dan istri yang profesional. Insyaallah. Aamiin
Saya merasa menulis sambil ceramah untuk diri sendiri. Jadi merasa dicubit, deh. Bismillah.
Sesuai postingan sepekan yang lalu tentang menuju produktif, sekarang saya mencoba merinci indikator seorang ibu profesional itu bagaimana, sih?
Sesuai arahan dari Kampoeng Komunitas, maka saya buat indikator tersebut secara SMART.
Spesifik/ unik, dan detail
Measurable (terukur)
Achievable (tidak terlalu sulit, juga tidak terlalu gampang)
Realistic (sesuai kegiatan sehari-hari)
Timebone (ada batas waktu)
Manajemen waktu
→ Waktu tidak akan pernah kembali. Gunakan memperbanyak ibadah dan aktivitas yang lebih menghasilkan.
Gadget bukanlah pengisi waktu luang.
→ Pemakaian gadget ; pagi setelah anak-anak berangkat sekolah. Siang, saat anak-anak tidur siang. Malam, sejenak, sebelum tidur.
Komunikasi dengan Pasangan
Setiap terlihat ada kesempatan, duduklah di samping pasangan.
Memang, adakala, pasangan tidak sedang berada di mood untuk sharing atau sekedar cerita sehari-hari. Kita, sebagai pasangan yang sudah tahu kapan waktu yang tepat, pasti bisa membaca gestur tubuh pasangan, apakah doi sedang mood atau tidak.
Sekalipun, dia sedang bersama hp-nya, jika kita sudah standby di sisinya, yakinlah, beliau akan mengajak ngobrol walau sebentar. Cukup. Nanti ulangi lagi.
Ingat, setiap ada kesempatan.
[Edited]
Specific ; Menjadi seorang ibu yang lebih istiqomah beribadah wajib dan sunnah, membaca Qalam Illahi.
Measurable ; Merutinkan tahajud, dhuha, dan membaca Al-Quran.
Achievable ;
▶ Tidur paling lambat pukul 22.00 - bangun 04.00, paling lambat 04.30
▶ Membaca Quran minimal 1 lembar setiap hari
▶ Istighfar, hamdalah tiap kali teringat
▶ Mengatur alarm untuk minum air setengah gelas setiap jam
Realistic ; Jika ibadah istiqomah, insyaallah hidup mengikuti menjadi teratur, dan emosi menjadi stabil.
Timebond ; Mencoba dalam waktu sebulan. Jika sudah terbiasa, akan dirancang kegiatan keseharian yang lebih produktif, bersama anak dan pasangan.
Disiplin dan Komitmen
Jika dalam sebulan ini, saya bisa merubah pola keseharian sesuai indikator ala-ala aku ini, maka di bulan depan, akan ada perubahan yang lebih baik dan indikator terbaru untuk mencapai seorang ibu dan istri yang sholehah binti profesional. Insyaallah.
♥♥♥
Jadi, Moms, tidak perlu melihat indikator orang lain untuk membuat indikatot diri sendiri dalam menuju seorang ibu profesional. Nilai diri sendiri, sejauh mana dan bagaimana menurutmu seorang ibu profesional itu.
Bolehlah, kita nyontoh catatan orang lain. Tapi, sesuaikan dengan diri. Boleh ATM, deh.
Bagi saya, seorang ibu profesional itu adalah, diri yang sholehah. Selalu mendekatkan diri pada Sang Pemilik Semesta, maka semesta akan mendukungmu menjadi seorang ibu dan istri yang profesional. Insyaallah. Aamiin
Saya merasa menulis sambil ceramah untuk diri sendiri. Jadi merasa dicubit, deh. Bismillah.
Komentar
Posting Komentar
Komentar darimu membangun Imajinasiku