Tentang hari ini.
Tentang aku dan Nak Gadis.
Tentang aku yang tidak suka manja-manja, versus dia yang sangat manja.
Tentang emosiku yang sulit dikendalikan kalau anak menangis, tentang si gadis kecil yang gampang sekali mewek.
Hari ini, kuingin bercerita tentang si Sulung. Nyatanya, Nak Gadis cari perhatian.
Hari ini, kuingin fokus pada si Sulung. Realitanya, 3H harus diberi perhatian sama rata. Jika tidak, hujan petir badai akan terjadi.
Setelah bicara pada diri sendiri, mengambil jeda, "Jangan emosi, ingat, hari ini tantangan bunsay dimulai. Halahh."
Aku mulai membujuk si Tengah.
"Jadi, Uni maunya apa, Nak?"
Doi tetap mewek tanpa alasan. Cewek banget memang.
Ini bukan pertama kali, jadi aku sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk membuatnya tenang. Dipangku.
Nah, diamkan. Terus, akunya yang pegal.
Mengajak Uda untuk memulai membuat tugasnya, mesti dibujuk. Lalu, si Bayi yang selalu iseng godain Uni, apalagi dalam kondisi dipangku Ibu.
Sabar.
Ambil nafas.
Lepaskan.
Beberapa jam kemudian.
"Apalagi sih, Nak? Kita udah pernah sepakat 'kan, yang bisa dikerjakan sendiri, tidak boleh minta tolong." Nadaku terlepas naik.
Pasalnya, Uni juga mau menyelesaikan mewarnai, tapi Ibu yang ambilkan kertasnya. Sementara, Uda sedang buat tugas yang kalau ditinggal, dia ikut meninggalkan tugasnya.
Boleh teriak gak, sih?
Oh, ya, hari ini tantangan.
Kembali melepas nafas, gak pake narik.
Uni tetap mewek. Sabarku mulai berkurang.
"Ya udah, gak usah diselesaikan."
"Huaaa ...."
Makin kejer doi nangis.
Bodo amat.
Astaghfirullah.
Tanpa sengaja sudut mata menangkap sesuatu, "Aswat masuk tuh, Ni." Aku menunjuk seekor kucing kecil hitam yang berjalan di bawah meja.
Seketika tangisnya berhenti, dan menangkap kucing itu.
Untuk sementara, aman.
Setelahnya, aku kembali fokus ke Uda yang tugasnya hampir selesai.
"Astaghfirullah, Nak ... Ibu juga pengen tugas Uda ini selesai. Biar main-main aja lagi."
Nafas yang tadi sudah lepas, kembali ditarik dan dihempaskan. Lebay.
Oke. Besok kita akan coba fokus pada Uda yang paling tidak semangat mengerjakan tugas menulis. Secara, tugasnya kebanyakan latihan menulis.
Ya iya, lah. Namanya juga Nak kelas satu eSDe.
Huft!
Komentar
Posting Komentar
Komentar darimu membangun Imajinasiku