Aku seseorang yang tidak terlalu peduli pada waktu. Pergantian jam, hari, bulan, bahkan tahun kuanggap sama. Semua (mungkin) karena tidak ada target dalam hidup. Lebih tepatnya target yang besar.
Misalnya tahun besok akan melakukan ini, tahun yang akan datang kerjaan ini akan berhasil, dan seterusnya.
Aku pernah merencanakan sesuatu yang besar, tidak terlalu besar tapi cukup besar bagiku. Aish ... ngomong apalah ini.
Beberapa kali dan hal itu tidak pernah berhasil. Itu rencana untuk beberapa hari saja, tidak target bulanan apalagi tahun. Mungkin karena terlalu bergantung dan berharap pada orang, rencana itu tidak berhasil. Mungkin juga kurangnya usaha kala itu.
Semenjak beberapa kali tidak tercapainya rencana, akhirnya aku mencukupkan perencanaan unuk besok pada malam harinya. Lalu berdoa setelah shalat Subuh, "Jadikanlah hari ini lebih baik dari kemarin. Kurangilah kesalahanku pada hari ini. Aamiin."
Ya, hanya itu.
Namun bukan berarti aku tidak mempunyai keinginan yang besar. Ada. Salah satunya menginginkan anak-anak kelak dapat menempuh pendidikan di Madinah. Bahkan sangat berhara pada-Nya bahwa Hasyim dan Hamzah menjadi imam Masjidil Haram.
Jika keinginan untuk diri ... lebih rajin mengerjakan ibadah sunnah. Mempunyai tinggi dan berat badan yang seimbang. Sesederhana itu keinginanku saat ini untuk diri sendiri. Silahkan tebak aku kurus atau gemuk.
Pun untuk tahun depan. Aku tidak mempunyai target khusus. Berharap pada Allah semua orang yang kucintai sehat dan baik-baik saja. Diberkahi disetiap kegiatan mereka.
Hei, diri.
Untuk dapat mencapai setidaknya keinginanmu sendiri, cobalah mengatur jadwal harian. Cobalah lebih konsisten, lebih istiqomah menjalaninya. Ayolah, semua untuk dirimu sendiri.
Atur dan rancang dari sekarang! Coba lakukan dari sekarang! Tidak perlu menunggu tanggal 1 Januari!
Bukankah Allah tidak akan mengubah suatu kaum jika kaum tersebut yang berusaha merubahnya?
(Ar-Ra'd [13]: 11)
Ini agenda untuk tahun 2019. Taukah kamu, tidak pernah dicoret satu huruf pun. Sungguh aku merasa menjadi manusia yang merugi, juga mubazir.
Astgahfirullahal'adzim
Komentar
Posting Komentar
Komentar darimu membangun Imajinasiku