Langsung ke konten utama

Cerita Terkejut By : Uni Hafshah

Penulis : Ibu

Pulang sekolah Hafshah bercerita serius pada Uda. Uda pun mendengarkan dengan seksama. Ibu menyimak pura-pura bermain hp.

Cerita Uni ini mengandung thriller dan comedy.

Begini ceritanya.


Seorang ibu ingin berbelanja, entah mau belanja apa tapi tidak mempunyai uang. (Ini teringat ibu ya, Nak? Hahaha). Saat itu, sang papa sedang tidak di rumah, katanya pergi ke pasar. Maka ibu itu mengambil uang si papa. (Tapi ini bukan ibu, ya!).

Ternyata saat si ibu mengambil uang, si papa sudah pulang dan ibu tidak mengetahuinya. Lalu papa diam-diam mendekati ibu dan mengejutkannya.

Si ibu sangat terkejut dan langsung berlari ke arah dapur. Ingin bersembunyi dari papa yang mengejarnya. Akhirnya ibu memilih bersembunyi di kulkas atas.

(Maksud Uni kulkas atas adalah freezer. "Memang muat di freezer?" tanya si Uda, "freezernya besar", jawab Hafshah lagi).

Semua kehilangan ibu awalnya. Setelah dicari-cari, ibu ditemukan membeku di dalam kulkas atas.

Anak ibu dan papa ini ada dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan. Saat si papa mengejar ibu tadi, anak-anak itu sedang bermain sepeda. Kini mereka bertiga yang akan membantu ibu keluar dari kulkas atas.

Ayah mengikat tali pada badan ibu yang membeku, lalu anak laki-laki menyiram ibu dengan air panas. Eh bukan, air hangat. Ternyata es batu itu tidak juga mencair. Barulah anak laki-laki itu menyiram dengan air panas.

(Ini si Uni terinspirasi dari mana? Ngeri banget ngayalnya ....)

Sebelum si ibu mencair sekali, papa menyuruh anak laki-lakinya pura-pura tidur di kamar. Jadi saat batu es telah mencair semua di badan ibu, ibu mencari anak laki-lakinya yang kemudian dikejutkan anak laki-laki saat ibu akan membangunkannya.

Ibu terkejut lagi. Anak laki-laki itu pergi sembunyi ke freezer. Katanya mau minum tapi lupa, jadi masuk ke freezer.

Saat anak perempuannya akan minum, dia terkejut karena ada abangnya di dalam kulkas. Lalu mereka mencoba mencairkan batu es yang ada di badan anak laki-lakinya.

(Gitu aja terus sampai semua keluarga gantian dalam freezer. Oke, sampai di sini ibu tidak mengikuti lagi. Karena cerita selanjutnya hanya dimengerti di Uda.)


Note :

Cerita disampaikan Hafshah dalam berbahasa Minang. Ibu menulis ulang dengan bahasa dan susunan kata yang dimengerti oleh semua masyarakat Indonesia.


Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

.sungai jambu.

apa yang terfikirkan oleh mu jika membaca judul HARAKA kali ini? kelamaan mikirnya, baca aja cerita HARAKA kali ini tentang "Desa ku yang Permai" hahaha... Sungai Jambu adalah sebuah nama nagari di Batu Sangkar. nagari ini terletak di pinggang gunung Marapi [ketinggian ±700 meter dari permukaan laut] , kecamatan Pariangan, Sumatera Barat. nagari yang sungguh menakjubkan, yakin de siapa pun yang pernah ke sana tak akan pernah bosan dengan alamnya, eksotis banget, Subhanallah sangat [terkagum-kagum]. Sungai Jambu termasuk nagari tertua di Sumatera Barat, dialiri oleh 3 batang sungai dan dilatar belakangi oleh Gunung Marapi . bagaimana zee bisa kenal dengan desa ini? jawabannya adalaaaaahh... taraaaaa... [dasar zee stres] itu kampung halaman zee, hehe... di desa ini mama tercinta dilahirkan dan dibesarkan. nah, bagi yang suka narsis, sampe capek silahkan berfutu-futu ria, tak kan pernah puas. zee aja setiap pulkam ga pernah puas berfutu-futu [ntah apa karna futu grafernya y...

Yang Penting Nulis

Kuingin menulis, tapi tidak tahu apa yang ingin ditulis. Sekadar menulis, meluapkan 2 ribu kata yang sepertinya tidak begitu tersalurkan hari ini. Penting? Penting. Biar rasa-rasa yang tak diperlukan tubuh lepas, puas, bebas. Kuingin menulis. Entah itu tentang hati, hidup, atau umumnya yang dibicarakan. Namun, saat ini hati sedang tidak ingin berpikir. Maka, kutulis saja apa yang dirasa kepala. Walaupun hanya serangkai kalimat, bukan kata-kata yang sarat makna. Kuingin menulis y ang kadang mempunyai makna yang tersirat. Namun, kali ini, aku tidak akan menyiratkan suatu makna dalam tulisan ini. Hanya ingin menulis disaat kutak tau harus berpikir apa. Kata-kataku hanyalah biasan kecil dari hati. Sebuah catatan kecil yang kutulis saat mata harus terpejam untuk menjalani hari esok bersama senyuman. Bersama tawa si Kecil. Bersama kasih darimu. Bersama doa untuk yang tercinta.

Me-review

Lama ingin belajar me-review buku. Cukup buku, kalau film mungkin nanti, saat kiddos gak nempel kayak prangko lagi. Nanti juga dicoba melihat kembali (baca : review) sebuah produk. Ini sekarang baru mau belajar. Belum pernah nulis. Jadi, mau mencatat dan menyimpan ilmu tentang me-review di sini. Me-review dalam bahasa Indonesia ; ulasan, atau komentar? Kira-kira seperti itu, ya. Hehehe. Kemarin tanya-tanya ke senior WaG KLIP, cara me-review buku : coba tulis apa bagusnya atau jeleknya apa yang bikin kita merekomendasikan film/ buku tersebut kalau boleh saran 3 poin ini : 1. yang disukai 2. yang ga disukai 3. plot cerita plot di akhir karena orang-orang toh bisa google sendiri bagaimana jalan ceritanya iya atau bahas karakternya bisa bahas penulisnya juga dan karya-karya sebelomnya, kan kemiripan cara mengakhiri ceritanya Sampai di sana, saya paham tapi belum juga mencoba untuk mereview. Hadehh. Kalau kita search di google, banyak. Namun, di sini, saya hanya ...