Langsung ke konten utama

Quotes dari Abang

"Sahabat itu, tanpa dibuat-buat, akan tumbuh chemistry diantara kalian dengan sendirinya. Tanpa diminta, dia akan selalu datang untuk lo. Gak peduli itu saat lo di atas, apalagi di bawah. Bahkan menurut gue, orang yang selalu ada saat lo susah, itu yang sebenarnya sahabat ....

Sahabat itu, yang tidak hanya peduli urusan dunia lo. Tapi yang selalu mengajak lo untuk terus mengingat apa yang tidak boleh dilupakan. Apa coba?"

"Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Right?"

"Pinter. Buat apa punya banyak teman tapi hanya ada saat kita senang? Bahkan mengajak pada kemaksiatan. Berteman itu, selain saling memanfaatkan, yang terpenting dapat menyelamatkan kita di akhirat kelak. Memanfaatkan dalam tanda kutip ya."

" ... "

"Dek, masih nafas 'kan lo?"

"Masih. Gue tiba-tiba ingat seseorang, sikapnya sama kayak yang lo sebutin tadi, Bang. Tapi, selama ini malah gue acuhkan." Suara di seberang terdengar melemah, penuh penyesalan.

"Ya udah, samperin sekarang. Teman yang seperti itu jangan dilepas. Ngemeng-ngemeng, cewek apa cowok?"

"Cewek, lah. Gue gak percaya adanya persahabatan antara cowok dengan cewek, yang ada mah, setan diantaranya. Erami deh tu rasa sampai menetas."

"Lo, ngomongin diri sendiri, Dek?"

"Gue? Emang, gue pernah sahabatan sama cowok?"

"Gak pernah apanya? Itu yang udah datang berkali-kali ke Papa, bukannya sahabat kepompong lo jaman berseragam? Dia nawarin menjadi sahabat hidup until jannah loh, Dek."

" ... "

"Ciee ... yang speechless. Yang pipinya jadi memanas, memerah, jantung bertalu-talu ...."

Klek!

"Heh! dasar Adek gak santun. Main mutusin telpon aja."

[Your received new message. Open now?]

"Malah sms, kenapa gak WA aja coba? Ck! Napa gue jadi nyinyir gini?" Albi geleng-geleng kepala sembari membaca SMS dari saudara perempuannya.

"Tingkyu kata-kata inspiratifnya, Bang. Gue copas untuk ikut event, yak. Hihihii ... Doakan, gue gak salah lagi dalam berteman."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

.sungai jambu.

apa yang terfikirkan oleh mu jika membaca judul HARAKA kali ini? kelamaan mikirnya, baca aja cerita HARAKA kali ini tentang "Desa ku yang Permai" hahaha... Sungai Jambu adalah sebuah nama nagari di Batu Sangkar. nagari ini terletak di pinggang gunung Marapi [ketinggian ±700 meter dari permukaan laut] , kecamatan Pariangan, Sumatera Barat. nagari yang sungguh menakjubkan, yakin de siapa pun yang pernah ke sana tak akan pernah bosan dengan alamnya, eksotis banget, Subhanallah sangat [terkagum-kagum]. Sungai Jambu termasuk nagari tertua di Sumatera Barat, dialiri oleh 3 batang sungai dan dilatar belakangi oleh Gunung Marapi . bagaimana zee bisa kenal dengan desa ini? jawabannya adalaaaaahh... taraaaaa... [dasar zee stres] itu kampung halaman zee, hehe... di desa ini mama tercinta dilahirkan dan dibesarkan. nah, bagi yang suka narsis, sampe capek silahkan berfutu-futu ria, tak kan pernah puas. zee aja setiap pulkam ga pernah puas berfutu-futu [ntah apa karna futu grafernya y

ku persembahkan untuk...

Alhamdulillahirabbilalamin... akhirnya zii terbebas juga dari kertas-kertas bermasalah [istilah skripsi oleh 2 sobat maya..] mau pamer halaman persembahan ni ceritanya, reading-reading aja yah :) “Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.  (QS. Lukman: 27) Alhamdulillahirrabil’alamin Sebuah langkah usai sudah Satu cita telah ku gapai Namun… Itu bukan akhir dari perjalanan Melainkan awal dari satu perjuangan Setulus hatimu mama, searif arahanmu papa Doamu hadirkan keridhaan untukku, petuahmu tuntunkan jalanku Pelukmu berkahi hidupku, diantara perjuangan dan tetesan doa malam mu Dan sebait doa telah merangkul diriku, menuju hari depan yang cerah Kini diriku telah selesai dalam studi sarjana Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-Mu ya Allah,

Reuni (POV Dezia)

Aku mengatakannya sebagai preman kampus tapi dia dikenal sebagai kapten. Rambut panjang sebahu, wajahnya seroman rambo, sangar tapi tampan. Tidak ada yang tidak mengenalnya, bahkan angkatan setelah dia lulus. Kata teman perempuannya sikap kapten Gema itu membuai tapi bangsat. Kata teman laki-lakinya Gema itu teman yang asik disegala suasana. Maka tak heran saat ini semua mata tertuju padanya yang berjenggot dan bercelana cingkrang, juga aku yang berniqab. Semua orang seakan tidak percaya pada apa yang dilihatnya. "Wess ... akhirnya Kapten kita hadir juga." Sapaan dari arah barat menghentikan langkah kami. Genggaman di tanganku terasa semakin erat saat langkah dibimbing Bang Gema ke arah panggilan tadi. Aku mengenal mereka sebagai teman dekat Abang selama kuliahnya. Sama-sama salah jalan. Dulu. Sindiran dan tawa menjadi pembuka saat kami sampai di sana. Beberapa kali tertangkap Abang melirik ke arahku. Aku tahu dia khawatir, aku bahkan lebih mengkhawatirkan hati kusendiri. Deg