Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Ketika Anak Bertanya

 Reaksi pertama saya ketika Uda tentang seksualitas, bingung 😅 Lewat mana sih, adik lahir? 'Kan di dalam perut ibu. Jawab saya waktu itu, "ada jalan lahirnya, Nak." "Di aurat pipis Ibu?" Masih penasaran doi. "Ya, dekat sana. Besok Uda udah kelas tinggi, akan belajar, tuh." Mengalihkan deh, jadinya. Ternyata gak apa-apa ya, dijelaskan sedikit. Bermanfaat sekali materi dari kelompok terakhir, IP Tangkot. Terima kasih

Peran Lingkungan dan Perlindungan dari Kejahatan Seksual

Aha Momeng tampilan dari grup 31, adalah saat melihat grafik kasus kekerasan seksual yang setiap tahunnya meningkat. Grafik itu menunnjukkan kasus yang terdata. Bagaimana yang tidak diketahui? Yang korbannya memilih diam? Na'udzubillah. Ya Rabb, hanya padamu kami berlindung dan berserah diri. Terima kasih kelompok 31 Di sini saya lampirkan materi terkait Klik di  Materi

Pengaruh Media Digital dalam Pemahaman Seksualitas

 Media digital jika tidak digunakan secara bijak, bisa jadi penyakit yang membahayakan. Itu kata ibu 3H. Aha Moment yang saya tangkap dari kelompok 22. Kelompok kece, 'kan kelompok saya, muehehehe. "Jangan jadi orang tua yang gaptek!" Saya bukannya gaptek tapi gak up to date. Rada cuek dengan perkembangan apapun jika saya merasa tidak butuh. Duh! Semoga bermanfaat. Terima kasih kelompok 22.

Pentingnya Aqil dan Baligh secara Bersamaan

Aqil itu sudah bisa berpikir, alias berakal. Tanda Anak Telah Memasuki Masa Aqil Baligh itu anak mengalami perubahan biologis sebagai tanda kedewasaan. Pentingnya Aqil Bersamaan Baligh Dalam pendidikan seksualitas, sebelum anak mengalami masa baligh, anak perlu dibekali dengan pengetahuan tentang perubahan yang akan terjadi pada tubuh mereka. Semoga bermanfaat. Terima kasih kelompok 20

Peran Orang Tua dalam Membangkitkan Fitrah Seksualitas

Semakin ke sini saya semakin pusing, ini kajiannya sungguh berat. Apa karena belum masanya, ya? Insyaallah kalau saatnya datang, setidaknya saya sudah punya bekal untuk mendampingi anak-anak. Live materi ke-3 ini, jujur saya bingung mendapatkan Aha Moment. Bukan karena tidak menarik, tapi semua yang disampaikan adalah daging padat, bergizi. Beberapa hal yang ingin saya catat dari live, bahwa akhir dari kesuksesan orang tua dalam mengembangkan seksualitas anak sesuai dengan fitrah adalah, kelak mereka memiliki adab dan akhlak yang baik. Di sini saya akan menyertai link materi dari kelompok Depok. Terima kasih 12 Materi

Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Pendidikan Seksualitas

" Father hunger " dan " fatherless country ". Saya jelaskan sedikit, father hunger itu si anak (khususnya anak perempuan) tidak menemukan sosok seorang ayah dalam keluarga. Lapar ayah. Istilah itu dikemukakan oleh seorang pakar parenting ustadz Bendri Jaisyurrahman, yaitu tentang kegagalan orang tua memproduksi anak-anak yang tangguh. Kata lain dari pola asuh, lebih khusus peran ayah. Lalu, fatherless country. Istilah ini ditemukan dalam penilitian yang dilakukan oleh ibu Elly Risman. Yaitu tentang tidak ada perannya seorang ayah dalam keluarga. Hampa. Tidak ada kehangatan dari seorang ayah. Bagaimana baiknya seorang ayah dalam keluarga terkait pendidikan seksualitas pada anak perempuan? * tidak boleh dekat/ main dengan laki-laki * pakaian tidak boleh terbuka * sangat ditekankan tidak boleh pacaran * tidak boleh keluyuran selain urusan sekolah * protekif soal penampilan di dalam apalagi di luar rumah * jika bepergian jauh harus bersama mahrom Demikian Aha Moment d

Pemahaman Perbedaan Gender

Taukah kamu ternyata arti gender dan seks itu berbeda? Oh, udah tau. Berarti ibu 3H aja yang kurang baca. Hiks. Gender itu menurut KBBI adalah sifat atau keadaan jantan/ betina. Kalau menurut WHO, gender itu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Sifat ini dipengaruhi oleh kultural atau keadaan sosial. Nah, ibu 3H, gender itu bukan sekedar laki atau perempuan, ya. Lalu seks. Seks itu yang dianugerahkan Allah pada manusia. Yang biasakan kita kenal laki-laki dan perempuan, alias jenis kelamin. Kata teman-teman dari kelompok 1, "Sekalipun itu laki atau perempuan operasi kelamin, sifat dasar yang telah ditetapkan Tuhan, gak akan bisa tertukar." Lagian kodrat Allah mana bisa semau elo. Ini namanya seks primer (aku lihat catatan). Selain Aha Moment yang kutangkap di atas, ibu 3H mau menambahkan catatan pentingnya mengenalkan gender pada anak. Langsung screen shoot dari materi kelompok 1 aja, nih, tahapannya. Semoga bermanfaat. Terima Kasih kelompok 1

Orang Tua Kita : Cerita Anak Religi

Aku paling senang saat teman-teman bertemu ayah dan ibunya setelah pulang sekolah. Ada yang berpelukkan, ada yang digendong, ada juga yang merengek. Tetapi yang paling banyak kulihat adalah wajah yang saling tersenyum sambil berpegangan tangan. Aku sendiri belum dijemput mama. Sambil menunggu mama, aku memperhatikan teman-teman. Di dekat pintu pagar, aku melihat Arif duduk sendiri. Wah, aku ada teman. Lalu kuhampiri dia. Saat kulihat wajahnya, ternyata dia menangis. "Kamu kenapa?" tanyaku jongkok di depannya. "Ibuku sakit. Kata kakak ibu bisa meninggal," isak Arif. "Sekarang yang jemput kamu siapa?" Aku merasa kasihan sekali pada Arif. "Ayah. Tapi ayah gak datang-datang." Tangis Arif semakin keras. Aku semakin sedih melihatnya. Aku ingat, ustadzah masih di dalam sekolah. Maka aku berlari memanggil ustadzah Nisa. Setelah kuberi tau ustadzah Nisa, aku kembali mendekati Arif. Ternyata mama sudah duduk di sebelah Arif. Mama memeluk Arif. "Ibu Ar

Pendidikan Seksualitas (3)

Masih tentang pemahaman seksualitas pada anak. Duh, berat. Namun sesuai materi yang dibagikan Insyaallah sedikit-sedikit sudah mulai ibu terapkan pada 2H. Kebiasaan menutup aurat semenjak sekarang. Memakai handuk setelah mandi ke kamar atau langsung membawa baju ke kamar mandi. Mengenalkan apa itu mahram, siapa saja mahramnya. Menekankan, "siapapun tidak boleh memegang badanmu, apalagi bagian aurat." Kemaluan mereka saya sebut aurat. Bagian tubuh yang tidak boleh dilihat siapapun. Mungkin menunggu beberapa tahun lagi baru memperkenalkan nama sebenarnya, hehehe. Nah, kebetulan kemarin Uda cerita tentang cewek dan cinta. Baru kelas 1 SD ini, ya Rabb. "Kata si itu, Bu, cewek itu cintanya dia." Uda cerita sambil tertawa-tawa berdua dengan Uni. Saya yakin tertawa mereka karna baru mendengar kata yang baru, bukan karena ceritanya. Uda dan Uni memang sereceh itu. Mendengar kata baru bisa terbahak-bahak. Saya jadi ikutan tertawa mendengar keseruan mereka. Setelah tawa merek

Pendidikan Seksualitas (2)

Membaca materi-materi terkait seksualitas membuat saya sedikit merinding membayangkan kelak anak-anak akan baligh . Apa saya bisa? Bismillah aja, sih. Akhirnya saya mencoba mencari tahu bagaimana pendidikan seksualitas dalam ajaran Islam sesuai Al-Quran dan sunnah. Dari beberapa artikel bisa saya simpulkan bahwa, "Dengan iman yang kuat, akhlak yang mulia, dan aqidah yang menancap, Insyaallah anak akan mampu mengatasi gejolak nafsu secara benar." Saya mengutip dari artikel id.theasianparent.com dengan judul "Bagaimana Pendidikan Seks dalam Perspektif Islam" 1. Menanamkan rasa malu pada anak Alhamdulillah tanpa disadari beberapa kebiasaan untuk pendidikan seksualitas pada 3H telah saya lakukan. Seperti harus langsung berpakaian setelah mandi, atau memakai handuk dulu sampai di kamar. Untuk Uni dibiasakan memakai jilbab saat keluar rumah. 2. Menanamkan jiwa maskulin pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan Membiasakan anak perempuan memakai rok dan a

Pendidikan Seksualitas

Memasuki zona tujuh, dua zona terakhir, semakin menantang IPers bunda sayang untuk berkreasi. Mengusung tema tentang seksualitas yang sebagian orang tua masih tabu untuk membicarakannya bersama anak. Tantangan zona delapan kali ini sedikit unik. Beberapa regional digabung menjadi satu, (saya pikir bakal digabung regional yang dekat-dekat aja, ternyata satu di Sabang, satu lagi di Merauke) surprais sekali berkenalan dengan teman-teman dari Pacitan, NTT, NTB dan Papua. Hari pertama tantangan, kami--kelompok 22--masih membahas apa, siapa dan bagaimana pelaksanaan tantangan di zona ini. Lalu berbagi pengalaman secara garis besar tentang pemahaman seksualitas. Sekilas tentang materi yang akan kami dalami yaitu tentang Pengaruh Media Digital Terhadap Pemahaman Seksualitas. "Mengedukasi anak melalui sebuah game " "Membatasi penggunaan gadget pada anak" "Membersamai anak saat menonton/ game " "Memperhatikan riwayat pencarian saat ini diberi kepercayaan mengg

Jeruk Utrujah dan Rumput Hanzhalah

"Baiklah, kita lanjutkan bacaan Quran pekan lalu. Silahkan." Hafsha mempersilahkan seorang mahasiswa yang duduk di sudut depan sebelah kanan untuk mulai membaca Kalam Illahi. "Saya membaca sambil lihat Ibuk, ya?" candanya khas mahasiswa playboy . Hafsha yang sudah memahami tingkah laku anak didiknya membalas dengan senyum kecil, "Kalau kamu baca Quran karena saya, kamu tidak akan mendapat apa-apa. Pilih mana?" "Pilih dapat pahala dong, Buk. Tapi kalau bisa dapat dua duanya, kenapa nggak?" cengir mahasiswa tadi sampil melempar pandangan ceria ke arah teman-temannya. Sorak riuh terdengar dari segala penjuru kelas. Inilah salah satu resiko menjadi dosen teknik yang sering dihadapi Hafsha. Menghadapi tingkah pola pelajar yang didominasi para lelaki beranjak dewasa, perempuan yang masih betah sendiri ini harus memperkuat mental apalagi iman. Hafsha mengangkat tangan kanannya, seketika suara ribut tadi hilang. Tidak lama kemudian terdengar lantunan aya