Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Uda Belajar Puasa

Masih ingat bahagianya saat menikah? Bahagia sekali ya. Ada rasa yang Ibu 3H rasakan melebihi bahagia itu. Saat Uda Hasyim menyelesaikan juz 30 saat berusia lima tahun dan memenangkan puasa hingga Maghrib tiba. Masyaallah ... Tabarakallahu ... Alhamdulillah ... Allahuakbar .... Hari ini, 20 Mei 2019/15 Ramadhan 1440 Hijriah, dengan usia 5 tahun 4 bulan 11 hari. Begitu gembira menyaksikan Hasyim menyelesaikan puasa pertamanya, setelah dua hari yang lalu, ibu gagal mempertahankan hingga Maghrib. Peran Ayah sangat membantu, karena Hamzah yang masih bayi dan ibu memilih fidyah, dan Hafshah yang belum bisa diajak berpuasa. Ayah selalu mendampingi Hasyim, terutama ketika ibu dan Hafshah makan. Segala puji bagi Allah ... Ketahuilah ayah bunda, ada perasaan bahagia yang lain ketika anak dapat menghafal ayat suci Al-Quran dibandingkan mereka menghafal nyanyian. Nyanyian hanya untuk dunianya, tapi menghafal Quran bagi mereka adalah untuk dunia dan akhiratnya, juga akhirat kita. Wallahu&

Ibu Go Blog (Menulis Lagi)

Alhamdulillah ... masih bisa menulis di blog ini. Terima kasih masih menerimaku walau sudah sekian lama aku meninggalkanmu, blog (halahh ....) Meminjam istilah dari dosen kece sewaktu sarjana, Guru Go Blog , saya berniat konsisten lagi untuk menulis di blog. Setelah kehilangan kenyamanan untuk bercuap-cuap di beranda si biru dan si oren, sepertinya di sini akan lebih nyaman (mudah-mudahan). Ibu Go Blog. Ga enak banget ya kalau didengar, tapi dengan mempunyai wadah menulis kita bisa mengekspresikan diri tanpa langsung unjuk diri (khusus untuk orang pemalu seperti ibu 3H, hihii ....). Menulis juga bisa jadi pengingat diri atau self reminder kata orang-orang. Misal, saat emosi datang mengunjungi ketika membersamai anak, apa yang bisa kita lakukan? Jika sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk, berbaringlah. Dan segera berwudhu. Setelahnya ... kita bisa menulis apa yang terjadi. Selain untuk meluapkan kekesalan, juga sebagai pengingat diri agat tidak terulang. Apalagi, katanya,