Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Layang - Layang

Hari ini, ayah akan mengajak Uda dan Uni bermain di lapangan. "Asiiik. Kita mau main bola ya, Yah?" tanya Uda. "Main sepeda aja 'kan, Yah?" tanya Uni tidak kalah girangnya. "Tidak dua-duanya," jawab Ayah sambil tersenyum. Tawa Uda dan Uni menghilang mendengar jawaban sang Ayah. "Tapi, kita akan main layang-layang!" sorak Ayah lagi. "Yeaayyy!" Uda dan Uni kembali berteriak senang. Lalu tidak sabar mengajak Ayah langsung ke lapangan. "Sabar, Nak. Kita buat dulu layang-layangnya." "Memang Ayah bisa buatnya?" tanya Uda sambil memperhatikan Ayah memilah-milah bambu. "Bisa, dong. Tunggu, ya." Uda dan Uni duduk melihat Ayah yang mulai merakit beberapa buluh untuk dijadikan kerangka layangan. Hati-hati Ayah mengikat satu per satu buluh agar membentuk sebuah layangan. Namun, karena Ayah terlalu erat menarik benang untuk mengikat, tiba-tiba benang itu putus dan rangka layangan yang hampir selesai itu lepas. Berse

The Last Rides

 Wahana Diving Menyelami Diri Lebih Dalam “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka ” ( QS. Ar-Ra’d : 11 ) “ Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram. ” (Q.S Ar-Ra’du : 28) “ Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan .” (Qs. An-Nahl : 97) "Wahai orang-orang yang beriman, mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu menga takan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (QS ash-Shaff : 2-3) "...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah : 11) "Allah menganugerahkan al hik

Berjumpa dengan Ar-Rafiq Al-A'la

Ketika dakwah telah sempurna, Islam telah menguasai keadaan, tanda-tanda perpisahan dengan kehidupan dan dengan orang-orang yang masih hidup, mulai terasa di dalam sanubari Rasulullah ﷺ. *** Pada bulan Safar tahun 11 Hijriyah, Rasulullah ﷺ menghadiri penguburan jenazah seorang sahabat di Baqi'. Ketika dalam perjalanan pulang, Beliau merasakan pusing dan panas yang merambat ke sekujur tubuh. Sangat panas. Terbukti para sahabat merasakan hawa panas itu pada sorban yang Nabi pakai. Itulah awal mula sakit yang dirasakan Nabi Muhammad ﷺ sebelum ajal menjemputnya. Rasulullah ﷺ merasakan sakit selama lebih kurang 14 hari, semakin hari semakin berat. Sehingga, Beliau selalu bertanya, "Di mana giliranku besok?" Para istri Rasulullah ﷺ memahami maksudnya, maka Beliau diizinkan untuk berada pada tempat yang dikehendakinya. Rasulullah ﷺ melangkahkan kakinya hingga memasuki bilik Aisyah. Beliau menghabiskan minggu terakhir dari detik-detik kehidupannya di sisi Aisyah. Lima hari sebelu

Bunda Sayang, Wakeboarding!

Cool gak sih, kalau Ibu 3H wakeboarding ? Keren, dong ... berdua si Ayah tentunya. Ciee ... mesra tapi halu, haghaghag. Maapkan diri ini jika sedikit absurd . Be your self, right? Ini maksudnya, pekan ini kami sedang wakeboarding di game bunda sayang. Memacu adrenalin untuk menjelajah setiap rute perjalanan di wahana ini. Sebelumnya, aku mau jujur. Saat pramuwiyata menyampaikan materi, aku tidak bisa fokus. Mau ulang dengar, fakir kuota, halah. Akhirnya memilih berkeliling melihat kegiatan wakeboarding teman-teman bunsay. Aku terkagum-kagum bagaimana para perempuan hebat itu begitu menyukai belajar. Aku ... tidak seperti mereka. Dibilang tidak suka belajar, ya gak juga. Dibilang suka belajar, juga biasa saja. Bukan pembelajar sejati mungkin, ya. Namun, aku menyukai memperoleh ilmu secara langsung. Turun langsung ke lapangan, mendapat pengalaman yang mengesankan. Setelahnya, aku mencari referensi-referensi untuk mendukung ilmu yang baru diketahui. [Truss, abis menulis ini, aku mikir

Aku dan COC

COC, IPers pasti kenal dengan dia. Kalau aku pribadi, mendengar tiga huruf itu sedap-sedap ngeri, gitu. Sedap karena COC itu sebuah aturan berperilaku di dalam komunitas Ibu Profesional. Ngeri karena pemakaian katanya yang sedikit ... ekstrim. Iya, ekstrim. Contohnya, kata bermartabat. Biasanya penggunaan kata ini mengandung makna dengan strata yang sedikit tinggi. Contoh lain, nista. Kata yang tadi memiliki strata tinggi, kemudian bertemu dengan strata yang jauh ke bawah. Jatuh, gitu. Sakit? Gak, kalau IPers gak ada niat uji nyali dengan COC. Seekestrim itu? Gak juga, sih. Yang namanya hidup tentu ada aturan yang harus ditaati agar tenang, damai, dan selamat 'kan ya? Layaknya hidup yang diatur dengan agama. Tanpa agama, hidup tidak akan tahu arah dan tujuannya. Tidak tahu mana yang bisa menyelamatkan, mana yang tidak. Tanpa agama, mungkin tidak ada ketenangan dan kedamaian. Begitu juga hidup berkomunitas di Ibu Profesional, COC-lah yang menjadi arahan agar tidak terjadi gesekkan a

Membangun Istana Pasir

Bismillah Ini game pertama pra-bunsay, yaitu membangun istana pasir di rumah ala diri sendiri. Emang bisa buat istana pasir di rumah? Bisa bagi peserta bunda sayang IP 😏 Maksudnya gini, istana pasir berupa daya pikir diri sendiri, dimulai dengan pemikiran seperti apa ibu profesional itu menurutmu. 🌅 Bagiku, ibu yang profesional itu ... anak dan suami merasa nyaman saat bersamaku. Bahagia tanpa harus dicari 🌅 Istana pasir yang akan dibuat harus dibangun kokoh dengan ilmu. Entah itu ilmu manajemen diri, menajemen emosi, apalagi ilmu agama. Bukankah agama yang mengatur hidup agar diri dan keluarga selamat dunia-akhirat? Maka, aku siap menggali lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang tersebar di pulau cahaya. Demi hadirnya emosi positif di istana pasir kami. Agar nanti di pulau cahaya tidak tersesat atau terjadinya tsunami informasi saat berpetualang dalam mencari ilmu, dibutuhkan sebuah peta diri. Apa saja yang mesti aku cari, aku butuhkan? Kira-kira peta diri Ibu 3H seperti di atas. Selanjutn

Hei, Bunsay ... Ketemu lagi

Tiga tahun berlalu setelah cuti dari kelas bunda sayang. Kini, di new chapter (NC) 2020 (itu pun disemangati oleh teman-teman IP. Jazakillah khair , tanpa kalian aku akan masih di kelas matrikulasi, huks ....), akhirnya masuk kelas bunda sayang alias bunsay. Mau tau alasan Ibu 3H kenapa dulu cuti? Pertama, sok-sokan sanggup langsung lanjut, padahal kepala sedang penuh. Ke dua, ada kesenangan baru yang tidak memungkinkan pegang hp terlalu lama. Ke tiga, yang ini rahasia ajalah. Jadi, perkuliahan IP di NC 2020 itu dimodifikasi dengan metode dan model pembelajaran yang kreatif 😍 Sekarang, baru mulai pra nya, sih. Tanggal 28 Juli yang lalu, dan deadline game pertama itu besok, trus ... si Ibu 3H malah masih nulis perkenalan ini, ckckck .... Sedikit gambaran model pembelajaran bunsay ini. Kelas bunsay ini akan berlangsung di sebuah pulau, namanya pulau Cahaya. Nah, di pulau ini, para bunda akan menghadapi empat wahana sebagai pra sebelum memasuki game yang sebenarnya. Siapa sih, yang gak