Langsung ke konten utama

Membangun Istana Pasir

Bismillah

Ini game pertama pra-bunsay, yaitu membangun istana pasir di rumah ala diri sendiri.

Emang bisa buat istana pasir di rumah? Bisa bagi peserta bunda sayang IP 😏
Maksudnya gini, istana pasir berupa daya pikir diri sendiri, dimulai dengan pemikiran seperti apa ibu profesional itu menurutmu.

🌅 Bagiku, ibu yang profesional itu ... anak dan suami merasa nyaman saat bersamaku. Bahagia tanpa harus dicari 🌅

Istana pasir yang akan dibuat harus dibangun kokoh dengan ilmu. Entah itu ilmu manajemen diri, menajemen emosi, apalagi ilmu agama. Bukankah agama yang mengatur hidup agar diri dan keluarga selamat dunia-akhirat?

Maka, aku siap menggali lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang tersebar di pulau cahaya. Demi hadirnya emosi positif di istana pasir kami.

Agar nanti di pulau cahaya tidak tersesat atau terjadinya tsunami informasi saat berpetualang dalam mencari ilmu, dibutuhkan sebuah peta diri. Apa saja yang mesti aku cari, aku butuhkan?


Kira-kira peta diri Ibu 3H seperti di atas.

Selanjutnya, memberi simbol pada diri. Tujuannya, agar diri lebih bahagia mengingat bahwa arti kita di dalam sebuah istana sangatlah penting.

Tadinya aku mau menyimbolkan diri menjadi hujan, Rainy girl gitu. Eh, rainy mom-lah ya, kalau sekarang. Namun, mengingat ini istana pasir yang kalau terkena hujan akan langsung ambyar, gak lucu 'kan ...

🍒 Jadi, aku akan menyimbolkan diri sebagai buah. Buah yang segar, ranum, nikmat disantap kapanpun itu. Kami bisa dibilang fruitarian, penyuka hampir semua buah-buahan. Buah itu, sehat dan nikmatright? 🍒

⛅⛅⛅

Sedikit tentang bicara pada diri sendiri, di sini, aku malah menyadari bahwa, selama ini, aku terlalu sibuk memikirkan anak dan suami, sehingga lupa pada diri sendiri. Padahal, diri pun punya hak yang sama banyak dengan mereka, mungkin lebih. Lalu, bagaimana? Mungkin, aku akan mulai pada diri terlebih dahulu.

⛅⛅⛅

Terlepas dari game ini, aku ingin membuat istana pasir ala Ibu 3H dengan pondasi Qalam Illahi dan sunnah nabi sebagai tiang. Insyaallah, rasa nyaman dan bahagia itu hadir dengan sendirinya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

.sungai jambu.

apa yang terfikirkan oleh mu jika membaca judul HARAKA kali ini? kelamaan mikirnya, baca aja cerita HARAKA kali ini tentang "Desa ku yang Permai" hahaha... Sungai Jambu adalah sebuah nama nagari di Batu Sangkar. nagari ini terletak di pinggang gunung Marapi [ketinggian ±700 meter dari permukaan laut] , kecamatan Pariangan, Sumatera Barat. nagari yang sungguh menakjubkan, yakin de siapa pun yang pernah ke sana tak akan pernah bosan dengan alamnya, eksotis banget, Subhanallah sangat [terkagum-kagum]. Sungai Jambu termasuk nagari tertua di Sumatera Barat, dialiri oleh 3 batang sungai dan dilatar belakangi oleh Gunung Marapi . bagaimana zee bisa kenal dengan desa ini? jawabannya adalaaaaahh... taraaaaa... [dasar zee stres] itu kampung halaman zee, hehe... di desa ini mama tercinta dilahirkan dan dibesarkan. nah, bagi yang suka narsis, sampe capek silahkan berfutu-futu ria, tak kan pernah puas. zee aja setiap pulkam ga pernah puas berfutu-futu [ntah apa karna futu grafernya y...

Yang Penting Nulis

Kuingin menulis, tapi tidak tahu apa yang ingin ditulis. Sekadar menulis, meluapkan 2 ribu kata yang sepertinya tidak begitu tersalurkan hari ini. Penting? Penting. Biar rasa-rasa yang tak diperlukan tubuh lepas, puas, bebas. Kuingin menulis. Entah itu tentang hati, hidup, atau umumnya yang dibicarakan. Namun, saat ini hati sedang tidak ingin berpikir. Maka, kutulis saja apa yang dirasa kepala. Walaupun hanya serangkai kalimat, bukan kata-kata yang sarat makna. Kuingin menulis y ang kadang mempunyai makna yang tersirat. Namun, kali ini, aku tidak akan menyiratkan suatu makna dalam tulisan ini. Hanya ingin menulis disaat kutak tau harus berpikir apa. Kata-kataku hanyalah biasan kecil dari hati. Sebuah catatan kecil yang kutulis saat mata harus terpejam untuk menjalani hari esok bersama senyuman. Bersama tawa si Kecil. Bersama kasih darimu. Bersama doa untuk yang tercinta.

Me-review

Lama ingin belajar me-review buku. Cukup buku, kalau film mungkin nanti, saat kiddos gak nempel kayak prangko lagi. Nanti juga dicoba melihat kembali (baca : review) sebuah produk. Ini sekarang baru mau belajar. Belum pernah nulis. Jadi, mau mencatat dan menyimpan ilmu tentang me-review di sini. Me-review dalam bahasa Indonesia ; ulasan, atau komentar? Kira-kira seperti itu, ya. Hehehe. Kemarin tanya-tanya ke senior WaG KLIP, cara me-review buku : coba tulis apa bagusnya atau jeleknya apa yang bikin kita merekomendasikan film/ buku tersebut kalau boleh saran 3 poin ini : 1. yang disukai 2. yang ga disukai 3. plot cerita plot di akhir karena orang-orang toh bisa google sendiri bagaimana jalan ceritanya iya atau bahas karakternya bisa bahas penulisnya juga dan karya-karya sebelomnya, kan kemiripan cara mengakhiri ceritanya Sampai di sana, saya paham tapi belum juga mencoba untuk mereview. Hadehh. Kalau kita search di google, banyak. Namun, di sini, saya hanya ...