saat ku bercanda dengan lamunan, seuntai tanya muncul dibenak ku, "hati ini terbuad dari apa?"
apakah dari salju yang lembut dan gampang mencair?
atau dari baja yang keras dihantam apa pun?
atau dari kulit yang gampang terluka? sepertinya lebih sensitif dr kulit.
atau dari air mata yang slalu mengerti saat apa yang dirasakn hati?
yang ku tau, hati ini butuh hati yang lain. hati itu yang bisa membuat hati ini lembut bagai salju yang gampang cair, yang keras seperti baja, yang lebih sensitif dari kulit dan yang pasti, hati itu yang membuat hati ini lebih berarti.
namun tanya lain pun kembali muncul dibenak ini, "jika hati seperti salju, baja, kulit atau air mata, kenapa hati bisa lelah juga seperti raga?"
apakah hati juga seperti raga yang mempunyai tulang yang rapuh dan bisa patah?
ahh, ku kagum pada hati tapi ku lebih kagum pada Sang Pencipta Hati.
hati ini, hanya Sang Penguasa Hati yang dapat mengerti.
dan hati ini, saat ini, kan ku biarkan hingga ku menutup mata.
hati ini butuh hati itu ... Allahu'alam
apakah dari salju yang lembut dan gampang mencair?
atau dari baja yang keras dihantam apa pun?
atau dari kulit yang gampang terluka? sepertinya lebih sensitif dr kulit.
atau dari air mata yang slalu mengerti saat apa yang dirasakn hati?
yang ku tau, hati ini butuh hati yang lain. hati itu yang bisa membuat hati ini lembut bagai salju yang gampang cair, yang keras seperti baja, yang lebih sensitif dari kulit dan yang pasti, hati itu yang membuat hati ini lebih berarti.
namun tanya lain pun kembali muncul dibenak ini, "jika hati seperti salju, baja, kulit atau air mata, kenapa hati bisa lelah juga seperti raga?"
apakah hati juga seperti raga yang mempunyai tulang yang rapuh dan bisa patah?
ahh, ku kagum pada hati tapi ku lebih kagum pada Sang Pencipta Hati.
hati ini, hanya Sang Penguasa Hati yang dapat mengerti.
dan hati ini, saat ini, kan ku biarkan hingga ku menutup mata.
hati ini butuh hati itu ... Allahu'alam
Komentar
Posting Komentar
Komentar darimu membangun Imajinasiku