Langsung ke konten utama

Gagal Paham

Pernah kepoin tab jelajah di instagram kan? Isinya akun-akun yang difollow oleh teman-teman yang kita follow, benar ga sih? Pada akhirnya saya jadi gagal paham dengan foto-foto yang begitu banyak tagging nya, khususnya foto selfie pemuda-pemudi. Tujuannya nge-tag akun-akun yang me-repost apa? Oke, saya coba bayangkan jika upload foto lalu tag bla..bla.bla... Umm..senang dapat love banyak, komentar-komentar pujian, mungkin itu ya (karna ibu juga pernah muda, uhuk..)

Saya juga pernah upload foto selfie ke medsos, banyak malah, dan memang senang ya dapat like banyak dan dikomen banyak orang. Tapi Alhamdulillah masih punya rasa malu untuk nge-tag sana sini, walaupun pada akhirnya saya menyesal, sungguh... Tau zina mata kan? Karena itu salah satunya, dan itu diri sendiri yang memulainya. Astaghfirullah...Astaghfirullah...Astaghfirullah...
Bayangkan berapa mata yang melihat, memandang, bahkan mungkin menikmati wajah kita (Na'udzubillah...). Maaf kata, ternyata ibu-ibu udah beranak pun pada nge-tag. Kalau muda-mudi mungkin maksudnya biar dapat jodoh kali ya, nah kalau ibu-ibu apaan? Pengen eksis? Ayo bu...kita ke pengajian, eksisnya di hadapan Allah saja, wajahnya untuk para suami dan anak-anak.


Indonesiabertauhid/instagram

Nak, walaupun kata Ali bin Abu Thalib "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya", tapi ada beberapa hal gaya lama mendidik yang harus ibu pertahankan. Ibu tidak ingin semua kesalahan yang telah ibu lakukan semasa gadis dulu, terulang pada kalian. Ga apa-apa ya nak, ibu dan ayah sedikit keras mempertahankan moral Quran pada kalian.

Seperti kata ibu Kiki Barkiah, anakku..tidak apa-apa ya kita sedikit berbeda walaupun, kadang menjadi berbeda itu melawan kenyamanan. Ah, sudahlah, saya hanya ingin melepaskan rasa penasaran dan ingin membawa teman-teman ke jalan yang lurus. Karena jalan yang belok-belok itu kadang mengasyikkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

.sungai jambu.

apa yang terfikirkan oleh mu jika membaca judul HARAKA kali ini? kelamaan mikirnya, baca aja cerita HARAKA kali ini tentang "Desa ku yang Permai" hahaha... Sungai Jambu adalah sebuah nama nagari di Batu Sangkar. nagari ini terletak di pinggang gunung Marapi [ketinggian ±700 meter dari permukaan laut] , kecamatan Pariangan, Sumatera Barat. nagari yang sungguh menakjubkan, yakin de siapa pun yang pernah ke sana tak akan pernah bosan dengan alamnya, eksotis banget, Subhanallah sangat [terkagum-kagum]. Sungai Jambu termasuk nagari tertua di Sumatera Barat, dialiri oleh 3 batang sungai dan dilatar belakangi oleh Gunung Marapi . bagaimana zee bisa kenal dengan desa ini? jawabannya adalaaaaahh... taraaaaa... [dasar zee stres] itu kampung halaman zee, hehe... di desa ini mama tercinta dilahirkan dan dibesarkan. nah, bagi yang suka narsis, sampe capek silahkan berfutu-futu ria, tak kan pernah puas. zee aja setiap pulkam ga pernah puas berfutu-futu [ntah apa karna futu grafernya y...

Yang Penting Nulis

Kuingin menulis, tapi tidak tahu apa yang ingin ditulis. Sekadar menulis, meluapkan 2 ribu kata yang sepertinya tidak begitu tersalurkan hari ini. Penting? Penting. Biar rasa-rasa yang tak diperlukan tubuh lepas, puas, bebas. Kuingin menulis. Entah itu tentang hati, hidup, atau umumnya yang dibicarakan. Namun, saat ini hati sedang tidak ingin berpikir. Maka, kutulis saja apa yang dirasa kepala. Walaupun hanya serangkai kalimat, bukan kata-kata yang sarat makna. Kuingin menulis y ang kadang mempunyai makna yang tersirat. Namun, kali ini, aku tidak akan menyiratkan suatu makna dalam tulisan ini. Hanya ingin menulis disaat kutak tau harus berpikir apa. Kata-kataku hanyalah biasan kecil dari hati. Sebuah catatan kecil yang kutulis saat mata harus terpejam untuk menjalani hari esok bersama senyuman. Bersama tawa si Kecil. Bersama kasih darimu. Bersama doa untuk yang tercinta.

Me-review

Lama ingin belajar me-review buku. Cukup buku, kalau film mungkin nanti, saat kiddos gak nempel kayak prangko lagi. Nanti juga dicoba melihat kembali (baca : review) sebuah produk. Ini sekarang baru mau belajar. Belum pernah nulis. Jadi, mau mencatat dan menyimpan ilmu tentang me-review di sini. Me-review dalam bahasa Indonesia ; ulasan, atau komentar? Kira-kira seperti itu, ya. Hehehe. Kemarin tanya-tanya ke senior WaG KLIP, cara me-review buku : coba tulis apa bagusnya atau jeleknya apa yang bikin kita merekomendasikan film/ buku tersebut kalau boleh saran 3 poin ini : 1. yang disukai 2. yang ga disukai 3. plot cerita plot di akhir karena orang-orang toh bisa google sendiri bagaimana jalan ceritanya iya atau bahas karakternya bisa bahas penulisnya juga dan karya-karya sebelomnya, kan kemiripan cara mengakhiri ceritanya Sampai di sana, saya paham tapi belum juga mencoba untuk mereview. Hadehh. Kalau kita search di google, banyak. Namun, di sini, saya hanya ...