Langsung ke konten utama

Mind Mapping dan Outline "Menikah Sekarang?"

Outline : Menikah Sekarang?

1. Alasan Menikah
Uraian :
¤ Menikah karna perasaan saling suka
¤ Perjodohan dari orang tua
Orang tua ingin menyambung silaturrahmi
¤ Melihat anak sudah cukup umur namun belum tampak tanda-tanda yang dekat dengan si anak Karena wasiat, harta (zaman sekarang pun masih ada orang tua berpikiran picik)
¤ Menikah karena ingin menolong seseorang dari bahaya
¤ Menikahi seorang janda yang tidak bekerja dan memiliki anak
¤ Menikah dengan tujuan seorang mempunyai keturunan

2. Menikah dengan Siapa?
Uraian :
¤ Dengan seseorang yang telah dikenal, pacaran atau berteman lama
¤ Dengan seseorang yang belum dikenal sama sekali, dikenalkan saudara, teman atau orang tua

3. Kesiapan Menikah
Uraian :
¤ Mental, bagaimana persiapan mental sebelum menikah baik dari pihak perempuan atau laki-laki
¤ Fisik, persiapan materi yang kadang hanya untuk menjaga gengsi

4. Perkenalan dengan Karakter Pasangan
Uraian :
¤ Suami
Nabi Muhammad sebagai teladan utama bagi para suami
¤ Istri
- Bagaimana menjadi istri yang sholehah
- Bunda Khadijah dan Aisyah Ummul Mu'minin sebagai teladan bagi para istri

5. Kehidupan Setelah Menikah
Uraian :
¤ Tempat tinggal, apakah masih tinggal bersama orang tua atau telah memiliki rumah sendiri
¤ Pekerjaan
- Suami berkerja sebagai apa dan
berpenghasilan tetap atau tidak
- Istri bekerja diluar rumah atau mengurus rumah tangga
¤ Anak

6. Tujuan Menikah
Uraian :
¤ Tujuan menikah menurut pendapat beberapa pasangan
¤ Tujuan menikah menurut Islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

.sungai jambu.

apa yang terfikirkan oleh mu jika membaca judul HARAKA kali ini? kelamaan mikirnya, baca aja cerita HARAKA kali ini tentang "Desa ku yang Permai" hahaha... Sungai Jambu adalah sebuah nama nagari di Batu Sangkar. nagari ini terletak di pinggang gunung Marapi [ketinggian ±700 meter dari permukaan laut] , kecamatan Pariangan, Sumatera Barat. nagari yang sungguh menakjubkan, yakin de siapa pun yang pernah ke sana tak akan pernah bosan dengan alamnya, eksotis banget, Subhanallah sangat [terkagum-kagum]. Sungai Jambu termasuk nagari tertua di Sumatera Barat, dialiri oleh 3 batang sungai dan dilatar belakangi oleh Gunung Marapi . bagaimana zee bisa kenal dengan desa ini? jawabannya adalaaaaahh... taraaaaa... [dasar zee stres] itu kampung halaman zee, hehe... di desa ini mama tercinta dilahirkan dan dibesarkan. nah, bagi yang suka narsis, sampe capek silahkan berfutu-futu ria, tak kan pernah puas. zee aja setiap pulkam ga pernah puas berfutu-futu [ntah apa karna futu grafernya y

ku persembahkan untuk...

Alhamdulillahirabbilalamin... akhirnya zii terbebas juga dari kertas-kertas bermasalah [istilah skripsi oleh 2 sobat maya..] mau pamer halaman persembahan ni ceritanya, reading-reading aja yah :) “Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.  (QS. Lukman: 27) Alhamdulillahirrabil’alamin Sebuah langkah usai sudah Satu cita telah ku gapai Namun… Itu bukan akhir dari perjalanan Melainkan awal dari satu perjuangan Setulus hatimu mama, searif arahanmu papa Doamu hadirkan keridhaan untukku, petuahmu tuntunkan jalanku Pelukmu berkahi hidupku, diantara perjuangan dan tetesan doa malam mu Dan sebait doa telah merangkul diriku, menuju hari depan yang cerah Kini diriku telah selesai dalam studi sarjana Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-Mu ya Allah,

Reuni (POV Dezia)

Aku mengatakannya sebagai preman kampus tapi dia dikenal sebagai kapten. Rambut panjang sebahu, wajahnya seroman rambo, sangar tapi tampan. Tidak ada yang tidak mengenalnya, bahkan angkatan setelah dia lulus. Kata teman perempuannya sikap kapten Gema itu membuai tapi bangsat. Kata teman laki-lakinya Gema itu teman yang asik disegala suasana. Maka tak heran saat ini semua mata tertuju padanya yang berjenggot dan bercelana cingkrang, juga aku yang berniqab. Semua orang seakan tidak percaya pada apa yang dilihatnya. "Wess ... akhirnya Kapten kita hadir juga." Sapaan dari arah barat menghentikan langkah kami. Genggaman di tanganku terasa semakin erat saat langkah dibimbing Bang Gema ke arah panggilan tadi. Aku mengenal mereka sebagai teman dekat Abang selama kuliahnya. Sama-sama salah jalan. Dulu. Sindiran dan tawa menjadi pembuka saat kami sampai di sana. Beberapa kali tertangkap Abang melirik ke arahku. Aku tahu dia khawatir, aku bahkan lebih mengkhawatirkan hati kusendiri. Deg